5 Ways to Roll Out New Tools in a Newsroom - CrowdTangle

Musim semi lalu, CrowdTangle meluncurkan Akselerator berita lokal 12 minggu pertamanya melalui Facebook Journalism Project; kami menyebutnya Lighthouse Lab, untuk menghormati pelanggan "mercusuar", nama lain dari para pengguna pertama. Akselerator ini berfokus pada inovasi digital berdasarkan data, khususnya meluncurkan aplikasi dan fitur baru dalam kantor berita, baik CrowdTangle, CMS baru, atau bahkan Instagram Stories. Kohort ini sebagian besar terdiri dari direktur digital dan pengembangan pemirsa, penerbit, dan pengelola sosial dan marketing terpusat. Penerbit yang berpartisipasi antara lain NBC Philadelphia/Telemundo62, Sinclair Broadcast Group, Chalkbeat, Newsday, NJTV, Canton Repository, Milwaukee Journal Sentinel, Washington City Paper, Nexstar Media Group’s WTNH-TV Connecticut, Advance Local, Global News, Lee Enterprises, dan Cox Media.

Program diluncurkan di New York pada bulan Juni dengan setiap penerbit menyajikan tantangan yang ingin mereka fokuskan, seperti meningkatkan interaksi di malam hari dan meningkatkan penerapan CrowdTangle. Lalu setiap penerbit bekerja untuk mencapai hasil yang berhubungan dengan sasaran tersebut, dengan tujuan untuk membagikan hasil yang mereka capai setelah 12 minggu. Kami membuat model untuk pendekatan ini setelah Akselerator Facebook Journalism Project lainnya, yang mana peserta telah mendapati hasil yang nyata setelah mengembangkan strategi keanggotaan dan berlangganan yang baru. Setiap peserta Lighthouse Lab menerima bantuan dana $5.000 untuk membantu mengatasi tantangan mereka.

Setelah peluncuran, yang dapat Anda baca selengkapnya di sini, terlihat jelas bahwa strategi yang Anda gunakan untuk meluncurkan fitur baru adalah strategi yang juga dapat Anda gunakan untuk memengaruhi hasil perubahan apa pun di tempat kerja. Program berfokus pada formasi budaya, empati, dan kebiasaan di tempat kerja untuk industri yang karyawannya terus diminta untuk memberikan lebih dengan modal kurang. Penerbit yang berpartisipasi menghadiri sesi selama musim panas tersebut berfokus pada budaya di tempat kerja dan persetujuan pejabat eksekutif, serta sesi praktik terbaik dari penerbit inovatif digital seperti BBC World Service, Reach plc, Expressen, dan The New York Times. Peserta juga menyimak tim di Social News Desk menjabarkan cara menjadi mitra yang baik untuk vendor, dan menghadiri sesi mendalam dari pakar pendidikan setingkat Workplace, Jesse Evans, tentang cara merencanakan peluncuran fitur yang sukses, lengkap dengan dokumentasi dan template pelacakan untuk digunakan ke depannya.

"Semua orang membutuhkan hal yang berbeda... tetapi kita tidak tahu karena kita tidak pernah bertanya."
— Emily Ristow, Milwaukee Journal Sentinel

Sebelum peserta berkumpul di bulan Juni, mereka diminta oleh Marie Gilot, direktur pengembangan profesional di Newmark Graduate School of Journalism di CUNY, dan Laura Cohran, pakar di bidang penelitian pengguna, untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah, yaitu mengadakan wawancara empati di kantor berita mereka untuk memahami sentimen saat ini terhadap peluncuran fitur-fitur sebelumnya. Kegiatan ini ternyata menjadi kunci pembelajaran dari keseluruhan program.

Sebagai hasil wawancara ini, Milwaukee Journal Sentinel dan lainnya berhasil merombak rencana pelatihan kantor berita mereka, berubah dari sesi pelatihan terbuka yang besar, menjadi sesi yang lebih tertarget dan berfokus pada kasus penggunaan. Sekarang, mereka sedang mengembangkan pelatihan praktik terbaik sosial yang disesuaikan untuk alur kerja individu, membuat rencana yang jelas untuk tindak lanjut, dan menerapkan rencana untuk melatih pemenang yang dapat melakukan pelatihan tatap muka lanjutan dengan rekan kerja.

Untuk Ristow di Milwaukee Journal Sentinel, pelatihan terbaru dengan reporter adalah yang paling terfokus dan sukses yang pernah ada. Demikian pula, Elaine Piniat dan Don Hudson, di surat kabar Long Island Newsday, menunjuk 12 orang dalam kantor berita mereka sebagai ambassador CrowdTangle. Melalui wawancara empati dengan para ambassador ini, mereka mempelajari tentang kebutuhan reporter dan cara setiap orang bisa mendapatkan manfaat fitur semaksimal mungkin. Ke depannya, Piniat berencana mengembangkan sesi pelatihan yang menargetkan kebutuhan khusus tersebut, dan berencana untuk menggunakan bantuan dana untuk membangun daftar yang sangat spesifik yang ditargetkan untuk kebutuhan reporter di dalam kantor berita.

Penerbit yang berpartisipasi juga didorong untuk melakukan hal ini dengan eksekutif mereka, karena memahami motivasi kepemimpinan adalah salah satu cara penting untuk dapat mencapai tujuan Anda.

Yang terakhir, bersikap ramah bisa memberi manfaat jangka panjang. Para partner telah menyatakan bahwa ini adalah aspek integral dalam membuat orang lain di dalam kantor berita untuk belajar dan bekerja dengan Anda.

"Berikutnya: Berkomunikasi dengan kepemimpinan Membuat pelatihan CrowdTangle sebuah prioritas dalam K3 dan K4 dengan tujuan berkaitan dengan KPI utama akan memberikan persetujuan yang berharga.”
— Steven Ibanez, Advance Local, dalam salah satu dari empat langkah yang mereka ambil pascaprogram.

Advance Local memperkenalkan rencana pelatihan tiga langkah termasuk mewawancarai pemangku kepentingan, komunikasi dengan kepemimpinan, dan pelatihan bertingkat untuk bagian berbeda dalam kantor berita, yang juga memastikan para reporter dan editor untuk mengulangi dan mendengarkan selama prosesnya sehingga meningkatkan penggunaan CrowdTangle. Mereka harap pendekatan ini membantu tim mereka menemukan berita yang sedang tren, topik baru untuk diliput, serta mewakili komunitas yang kurang terwakili.

Lee Enterprises telah meluncurkan program perintis dengan enam surat kabar besar, termasuk St. Louis Post Dispatch dan Arizona Daily Star untuk memperkenalkan kembali "fitur andalan sosial". "Kami awalnya berfokus pada meluncurkan satu jenis produk dengan 'lebih baik,' tetapi kami menyadari kami perlu lebih berfokus pada gambaran umumnya. Memahami empati, psikologi, dan komunikasi adalah kuncinya," kata Lauren Siegert, manajer pengembangan marketing konten dari tim korporat Lee.

"Bangun kelompok penasihat Anda: Maksimalkan kekuatan dan minat anggota tim.”
— Joy Johnston, Cox Media

Penerapan "pemetaan pengaruh" atau menemukan orang yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda, muncul sebagai tema yang penting. Dengan siapa Anda sudah membangun hubungan dengan baik? Di mana Anda perlu meluangkan lebih banyak waktu? Siapakah yang berpotensi menjadi penghambat? Siapakah yang "memegang keputusan" dan siapakah yang Anda buat untuk berpikir mereka adalah yang memegang keputusan?

Joy Johnston, of Cox Media,mengidentifikasi pengembangan "kelompok penasihat" ini sebagai salah satu pembelajaran teratas dari program: "Saya akan melakukan presentasi kepada tim saya yang berpusat pada membina ketangguhan dalam menghadapi perubahan. Presentasi ini akan sangat mengandalkan pembelajaran utama yang dipelajari selama lokakarya Lighthouse Lab." Cox Media sedang melakukan transisi ke CMS baru dan akan menggunakan pembelajaran dari program saat peluncuran.

Untuk fiturnya sendiri, banyak penerbit yang meluncurkan program ambassador. Salah satu contohnya adalah Global News, kantor penyiaran dari Kanada, yang meninjau tindak lanjut dari kursus Akademi Global News yang sukses (yaitu saat sebuah tim manajer sosial mengajarkan tentang praktik terbaik media sosial pada kantor berita di seluruh dunia). Tindak lanjut tersebut akan menyelami analitik media sosial. Yang lainnya adalah Wendy Warren, Direktur Media Terintegrasi di NBC Philadelphia/Telemundo62, yang berbagi pembelajaran dari program dengan tim eksekutif mereka, dan mendapatkan lebih banyak sumber daya untuk pelatihan digital.

"Lighthouse Lab membuat kami memikirkan ulang pendekatan kami saat meluncurkan fitur atau proyek baru. Kami lebih memahami kebutuhan orang lain dan tantangan daripada sebelumnya. Luncurkan fitur baru sedikit demi sedikit dan dengan pelan serta melabelinya sebagai beta. Bangun kemenangan kecil dan dapatkan kredibilitas. Semua ini akan membuka pintu untuk hal lainnya.”
— Elaine Piniat, Newsday

Pendiri dan CEO CrowdTangle, Brandon Silverman, berbicara pada grup selama sesi konferensi virtual kami, dan presentasi beliau mengena bagi banyak penerbit. Silverman berkata bahwa Anda sering mendengar perusahaan rintisan "beralih", dan meskipun terdengar seperti mengganti arah dalam waktu semalam, sebenarnya tidak demikian. Prosesnya berat, menyakitkan, memerlukan banyak introspeksi, dan tidak selalu jelas. Jadi bagi organisasi yang melakukan peralihan dalam fitur, atau dalam keseluruhan budaya, prosesnya bisa lama dan lambat.

Dalam hal peluncuran yang sebenarnya, para penerbit yang berpartisipasi belajar dari pakar pendidikan setara Workplace, Jesse Evans, bahwa praktik terbaik adalah proses multiminggu berisi pengenalan fitur, menetapkan proposisi nilai, mengomunikasikan jadwal peluncuran, dan memberi insentif pada pelatihan, dan lalu melakukan pelatihannya, mengenali hasilnya, dan tindak lanjut yang konsisten. Jangan meremehkan pencapaian-pencapaian dan pengakuan kecil untuk mereka juga (banyak penerbit yang berpartisipasi berencana untuk menggunakan bantuan dana untuk insentif seperti makan siang tim, gift card, dan aktivitas seru sebagai penghargaan atas kinerja baik dan membantu menegaskan penggunaan fitur sebagai prioritas perusahaan.

"Beberapa penerbit dalam industri ini bergegas meluncurkan sebanyak mungkin solusi agar tetap selaras dengan marketplace yang berubah. Perilaku tersebut menggeser perhatian ke faktor eksternal; tidak mendapatkan persetujuan dan dukungan dari aset kita yang paling berharga, yaitu para jurnalis," kata Kyle Rickhoff dari Lee, yang sekarang beralih ke proses peluncuran multi minggu. Mereka sedang menjalani sebuah proses perintisan.

Yang terakhir, serupa dengan Akselerator Facebook Journalism Project sebelumnya, kita tidak boleh meremehkan dampak dari hal sesederhana memiliki komunitas untuk bersandar, dan mengetahui bahwa banyak orang lain juga menghadapi tantangan yang sama.

"Rasanya luar biasa bisa mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan orang dari industri yang sama dan menyimak beberapa pembicara yang sangat bagus membantu menavigasi masalah yang dialami oleh hampir semua orang," kata Vanessa Wojtusiak, direktur pengembangan pemirsa dan prospek digital di WTNH-TV Nexstar di Connecticut. "Saya menikmati berinteraksi dengan penerbit berita lokal yang mengalami isu yang sama dengan yang sama alami. Sampai berkali-kali saya berkata kepada diri saya sendiri, 'Syukurlah! Saya tidak sendiri dalam tantangan menerapkan perubahan atau mendapatkan persetujuan digital!' lalu mendapatkan pemikiran yang berbeda tentang pendekatan saya setelah percakapan dan presentasi yang bermanfaat."

Antonio Oritz, direktur marketing dan strategi NJTV News, menambahkan, "Program ini telah sangat membantu saya dalam hal tantangan awal, tetapi yang paling penting, memberi saya fitur, sumber daya, dan ide untuk menavigasi diri saya dan organisasi saya selama periode perubahan besar: dua kantor berita kami bergabung, perubahan anggota, perubahan tanggung jawab. Awalnya usaha kami adalah membuat semua orang di dalam kantor berita untuk onboarding dengan CrowdTangle, tetapi sekarang ini adalah tentang menjadi mercusuar di tengah badai bernama perubahan pengorganisasian. Ada yang istimewa pada meluangkan waktu berpikir, belajar bersama orang-orang yang menjalani versi masing-masing atas masalah yang sama. Rasanya senang dapat menghadiri sesi mingguan dan selesai dari sesi dengan pemikiran, 'saya bukan gila, grup ini memahami saya' dan juga sambil mencuri setidaknya dua ide dari orang lain setiap kalinya."